Era digital telah dimulai, yang berarti era perdagangan bebas pun juga telah dimulai. Pastinya akan banyak peluang dan tentu saja banyak juga tantangan bisnis yang akan dihadapi di era ini. Kebebasan dan kecepatan informasi merupakan salah satu faktor penyebabnya. Peluang merupakan sebuah berita baik bagi pemilik bisnis. Namun, lain halnya jika yang datang merupakan tantangan bisnis. Apabila ini yang terjadi maka seorang pemilik bisnis harus mempunyai strategi dalam menghadapinya. Akan tetapi, sebelum mencari strategi, Anda terlebih dahulu harus mengetahui apa saja jenis tantangan bisnis yang akan dihadapi pada era digital ini. Berikut penjelasannya.
Transformasi Digital
Transformasi digital
yang setiap hari makin maju dan canggih memang memiliki banyak sekali manfaat
untuk perkembangan dunia bisnis saat ini. Teknologi dapat menghemat waktu,
tenaga, serta biaya dengan hasil yang cukup maksimal. Namun, transformasi ini
bisa menjadi sebuah tantangan yang cukup berarti apabila bisnis yang dijalankan
tidak dapat mengikutinya. Apalagi, adanya ketakutan untuk mengubah cara-cara
lama akan menimbulkan kekhawatiran apabila transformasi yang dilakukan tidak
sesuai dengan yang diharapkan atau justru gagal. Hal ini perlu disikapi dengan
rasa optimis yang tinggi dan pantang menyerah. Sebuah bisnis harus bisa
menyesuaikan diri dengan teknologi yang terus berkembang. Pemilik bisnis akan dituntut untuk terus belajar dan belajar.
Memang terdengarnya akan menguras waktu dan tenaga, namun apabila berhasil
nantinya akan sangat mempermudah jalannya bisnis.
Kecepatan
Layaknya teknologi
yang menuntut pemilik bisnis untuk adaptif, masyarakat saat ini pun menuntut
produk dan layanan yang serba cepat serta praktis. Dan jika pemilik bisnis
tidak dapat memenuhi keinginan ini, konsekuensinya bisnis akan ditinggalkan
oleh konsumen secara perlahan. Pemilik bisnis dapat mengatasinya dengan
berkolaborasi dengan teknologi yang ada saat ini. Bisnis yang dipadukan
dengan teknologi dapat melaju lebih pesat karena mengikuti perkembangan pasar.
Salah satu
pemanfaatan teknologi adalah otomatisasi dalam mengelola sumber daya
perusahaan. seperti penggunaan aplikasi
berbasis cloud dalam mengelola karyawan, aplikasi keuangan, dan juga
aplikasi pengarsipan.
Sumber Daya Manusia
Teknologi sudah
diadopsi dalam bisnis, namun masih ada beberapa pekerjaan rumah lagi yang harus
diselesaikan, yakni membuat sumber daya manusia yang dipekerjakan juga adaptif
terhadap teknologi tersebut. Jangan sampai biaya besar yang dikeluarkan untuk
pembaharuan teknologi malah tidak dapat dioptimalkan karena orang-orang yang
terlibat tidak mampu untuk menggunakannya.
Sebuah bisnis yang
ingin berjalan secara profesional dan berkembang butuh untuk merekrut sumber
daya manusia yang memiliki kemampuan yang mencukupi. Selain itu, pemilik bisnis
juga sebaiknya memberikan pelatihan tambahan serta melakukan upgrade keilmuan
secara berkala untuk menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Masyarakat Yang
Senantiasa Berubah
Selain menginginkan
hal secara cepat dan praktis, tantangan dari masyarakat saat ini adalah karena
mereka senantiasa berubah, baik dari segi selera, keinginan dan kebutuhan.
Masyarakat saat ini mudah sekali merasa bosan dengan satu hal dan mempunyai
keinginan yang cukup kompleks. Mereka pun lebih pintar dalam memilih mana
produk yang sesuai dengan mereka, dan mana yang tidak. Ini menjadi tantangan
karena menuntut pemilik bisnis untuk lebih sering memutar otak dan berinovasi
dalam menciptakan produk serta jasa.
Pemilik bisnis juga
dituntut untuk berpikir out of the box agar dapat menghasilkan
sesuatu yang unik dan tidak biasa. Namun, tantangan ini justru bisa bermanfaat
di masa depan. Usaha-usaha yang dilakukan pemilik bisnis untuk terus berinovasi
akan meningkatkan pengetahuan mengenai pasar serta produk. Dan tentu saja
hal ini mampu memberikan keuntungan yang lebih maksimal kedepannya.
Persaingan Semakin
Tinggi
Lagi-lagi teknologi
mempunyai pengaruh dalam hal ini. Teknologi canggih mampu mengintegrasi saluran
bisnis sehingga dapat dilakukan tanpa batasan ruang dan waktu. Efeknya, sebuah
bisnis bisa menjalin kerja sama dengan bisnis lain di belahan dunia mana saja.
Dan tentu saja, sebuah bisnis juga mendapatkan kompetitor dari berbagai bisnis
lain di belahan dunia mana saja pula. Jika tidak dibarengi dengan inovasi yang
terus menerus, maka bisnis akan tertinggal dari kompetitor. Selain itu,
tantangan lain yang kerap ditemui ketika berhubungan dengan kompetitor adalah
bagaimana caranya untuk bersaing secara sehat. Karena pada dasarnya hal
tersebut memang sangat penting untuk diterapkan. Jika mampu bersaing dengan
sehat, maka akan terbentuk iklim yang baik dalam bisnis.
Zero-Surveillance
Bisnis saat ini bisa
dilakukan dan dikontrol dari jarak yang cukup jauh menggunakan website,
e-mail, dan fitur chatting. Permasalahan yang kerap
terjadi dengan metode komunikasi jarak jauh ini adalah hilangnya sosok pemimpin
atau bisa disebut zero-surveillance. Pemilik bisnis kerap
berkomunikasi dengan karyawannya hanya mengenai hal-hal yang berhubungan
bisnis. Padahal karyawan membutuhkan keakraban dengan pemimpinnya untuk
menjalin komunikasi yang baik dan menambah semangat untuk bekerja.
Namun. dengan
konsep zero-surveillance sebenarnya menjadi peluang dalam
mengembangkan bisnis di era digital. Pegawai pada perusahaan lebih leluasa
dalam mengembangkan kreativitas dan peran penting tidak hanya dipegang oleh
pemimpin namun semua unit karyawan sehingga kinerja perusahaan dapat lebih
produktif.
Sumber : https://www.jurnal.id/id/blog/kenali-peluang-dan-tantangan-bisnis-di-era-digital/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar